Sebuah Cerita Sukma

Posted 21.51 by khanzazuzezo in
Nar Ahgrat Ukhmar, 9 Oktober 2009
Sayang,
Maafkan.
Aku belum dan bahkan tak bisa menjadi syair,
Saat ini aku hanya berwujud puisi,
Aku tak dapat mengunci hati,
Tapi aku berusaha sebisaku untuk menahan hati tak merenggang.

Sayang,
Maafkan.
Selama ini hanya kamu yang membentuk lengkung kalbu,
Tapi aku tak dapat menghias sukmamu dengan pelangi.
Aku bukanlah malaikat yang maksum,
Aku adalah siapa yang dapat menyayangi kekuranganmu.

Sayang,
Maafkan.
Mata ini tak dapat menyulam awan di lembar hari kita,
Bibir ini tak kuasa merantai jerit jiwa,
Tangan ini tak sampai memeluku erat dan membiarkanmu mendengar jantungku beralun,
Dan pundak ini tak bisa kau jadikan tempat bersandar saat air mata merasuk.

Tapi sayang,
Tahukah kamu bagaimana caraku mengagumimu?
Aku kagum jika kamu hanya menjadi kamu,
Aku mencintaimu dengan segala kekuranganmu,
Aku senang jika senyummu menusuk sukmaku,
Dan aku tetap setia ketika cemburu menjelmaku melihat pasangan-pasangan bercumbu dan menamparku hingga air mata ini hampir tumpah.

Dan sayang,
Ingatlah.
Aku akan tetap menjadi aku, untuk kamu.

0 comment(s) to... “Sebuah Cerita Sukma”

0 komentar:

Posting Komentar